Dan, kedewasaan itu dimulai dari suatu waktu yg tak terduga ..

Saat kulihat temaram bintang dan ketenangan bulan di langit malam, kutemukan siapa diriku, dan kulihat siapa dirimu, dirinya dan mereka ..

Dan, kupahami dan coba kumengerti, wajah wajah yang menampakkan kemunafikan, termasuk dalam kedua mataku, terdapat sebuah sela dimana aku dapat menjadi dua orang atau lebih yang berbeda, berbeda hati, berbeda pikiran, berbeda pandangan, dan berbeda ucapan.

Tak ku pungkiri bahwa diriku sendiri kadang menjadi orang yang aku benci,

Tak ku sangkal bahwa diriku sendiri kadang menjadi serigala berbulu domba,


Dan ku dapati aku ada bersama orang orang yang selalu membenci apa yang seharusnya tak pantas dibenci.

Aaaaakkh !!

Baru kusadari betapa tak berartinya hidup ini jika kuhabiskan untuk menjadi makhluk berperangai seperti ini !

Tak perlulah diriku, atau dirimu, atau dirinya, atau mereka berkaca di depan sebuah cermin yang tak mampu berucap apa yang salah, dan bagaimana cara menghindarinya.

Pantas saja, orang orang yang mengaca masih saja tak mengerti siapa dirinya !

Pantas saja, mereka tak pernah memahami apa yang salah dalam hidupnya !

Pantas saja, karena yang mereka lihat hanyalah kesempurnaan kesempurnaan yang mereka bangga banggakan !

Pantas saja ..

Dan sekarang, akan kugunakan telingaku untuk menyimak yang mereka katakan,

dan mataku untuk melihat apa yang terbaik yang seharusnya kulakukan,

dan otakku unuk membedakan !!

Dan aku berharap aku tidak akan menjadi seorang yang pernah kujalani.

Ternyata, aku masih saja berpikiran kekanakan.





Ayu S.E.P.A 23092010